Blog

Joe's Food Blog
Liburan Semester Genap 2015 boleh jadi merupakan liburan yang paling berkesan bagi siswa-siswi dari MTS Daarul Ishlah Tombo, Bandar. Bersama dengan Trimuda Tour, sekitar 150 orang siswa dari sekolah yang terletak di lereng pegunungan teh di Bandar ini jalan-jalan ke Bandung.


Berangkat dari Bandar jam 9 malam, mereka tiba pada pukul empat pagi hari berikutnya. Setelah istirahat dan sholat di Masjid PUSDAI Bandung, oleh Tim Tour Leader mereka dibawa jalan-jalan menyusuri taman dan area sekitar gedung sate dan Gasibu. Kebetulan karena saat itu hari Minggu, tim tour leader dari Trimuda Tour sengaja membawa mereka singgah di lapangan Gasibu dulu. Ternyata, keputusan tim tidak salah, Pagi itu di lapangan Gasibu sangatlah ramai dan sedang diadakan senam bersama. Tak ayal, tidak sedikit diantara peseerta yang menghambur ikut bersenam pagi di lapangan.

Setelah sarapan, peserta lalu masuk ke gedung sate untuk melihat bagaimana warisan sejarah yang ada disana. Kegiatan ini dilanjutkan dengan melihat keindahan Gunung Tangkuban Perahu dan diakhiri dengan wisata belanja di Cihampelas.



Ya betul kata Kaka Slank bahwa Kota Batik ya di Pekalongan, tapi sebenarnya tak hanya batik. Pekalongan juga memiliki harta karun khasanah kuliner Nusantara yang belum banyak disentuh oleh khalayak ramai. Perpaduan antara angin pantai utara dan kentalnya akulturasi budaya Arab dan Tionghoa membuat Pekalongan menyimpan beberapa masterpiece kuliner yang sungguh layak disambangi sebelum Anda menikah.
Sebabnya apa? Sebabnya kalau masih bujangan belum terlalu mikir bayar kredit KPR dan cicilan motor. Oke baiklah, Tak usah banyak intro, mari kita sambut kekayaan kuliner Kota Pekalongan!

1. Begitu masuk ke mulut, Nasi Megono khas pekalongan pastinya akan membuatmu Mlongo!

Perpaduan yang mantap antara kelapa parut dan daun kecombrang
Perpaduan yang mantap antara kelapa parut dan daun kecombrang via www.diahdidi.com
Salah satu masterpiece orang pekalongan adalah Nasi Megono. Ini adalah perpaduan antara Nangka muda yang dicincang halus dengan balutan bumbu kelapa yang pedas gurih dan ditambah oleh cincangan daun kecombrang yang menambah aroma semerbak. Biasa disajikan dengan telor dadar, ayam balado, atau sotong (masakan cumi) plus sambal pedas.
Atau cukuplah dihidangkan dengan nasi pulen hangat bersama tempe goreng dan sambal kecap. Entah mengapa, ketika sampai di lidah, nasi megoni terasa sangat otentik dan menyiratkan atmosfer khas kota pekalongan. Sebabnya, dari warung kaki lima sampai hotel bintang lima di pekalongan pasti menyediakan menu ini.

2. Panganan yang satu ini tak boleh dilewatkan sama sekali : Soto Tauto yang pedas sanggup menyegarkan diri di siang hari.


Sajikan selagi hangat
Sajikan selagi hangat via infokuliner.com
Nah kalau lidah sedang bergelora dan mengharapkan kesegaran, maka tak salah lagi Soto Tauto adalah sebuah jawaban. Sederhana saja, mangkok kosong yang diisi oleh kuah panas dengan daging ayam atau sapi plus bumbu tauto yang kaya rempah. Dijamin, kamu akan segera berkeringat setelah mengosongkan isi mangkok tersebut. Soto Tauto yang paling otentik di Pekalongan terletak di Jalan Dr.Wahidin Pekalongan. Warungnya biasa saja, hanya Tenda biru yang mengingatkan kita pada Desi Ratnasari. Orang mengenalnya sebagai Soto PPIP. Segeralah mampir kalau-kalau ada kesempatan ke Pekalongan.

3. Pecak Panggang yang bakal memanjakan lidah makhluk pecinta pedas. Pokoknya gak boleh dilewatkan!

Pedasnya sambal berpadu dengan segarnya kuah sayur asam
Pedasnya sambal berpadu dengan segarnya kuah sayur asam via aozorakiss.wordpress.com
Juara Pekalongan yang lain tersurat oleh Pecak Panggang Sayur Asam. Orang Pekalongan menyebut ikan asap sebagai Panggang. Nah, ikan asap yang super segar tersebut ditaruhnya di atas cobek lalu dihajar dengan sambal yang pedasnya tiada tara. Hampir sama dengan ide penyetan. Namun yang satu ini memiliki pendamping setianya, yakni olahan sayur asam, disajikan selagi panas. Pecak Pangang Kandang Banteng adalah pecak panggang yang termasyur di Pekalongan. Terletak di keluarahan sapuro. Jangan terlambat datang saat makan siang, kalau tidak ingin antri panjang tidak keruan.

4. Nah kalau mau sedikit hijau, coba cicipi Kluban Botok.

Demi kesehatan yang lebih hijau
Demi kesehatan yang lebih hijau via marjie.co.uk
Kalau Yogyakarta punya Gudangan, maka Pekalongan diam-diam mengandalkan kluban sebagai salah satu olahan sayuran segar. Kubis, kacang panjang, tauge dan teman-temannya diaduk bersama parutan kelapa berbumbu. Kamu bisa makan kluban gitu aja, maksudnya tanpa nasi atau teman-temannya. Tapi alangkah nikmatnya jika kamu menyantap dia bersama nasi hangat, sambal mentah, dan tempe goreng tanpa tepung. Sedapnya ndak ketulungan!

5. Sedangkan Pindang Tetel yang lekat bumbu rempah dapat menambah istimewa soremu yang mewah.

Hidangan berkuah...
Hidangan berkuah… via sewamobilcepat.com
Satu lagi masakan berkuah yang luar biasa heroiknya, yakni Pindang Tetel. Penganan ini asli dari desa Ambarketawang, Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan. Jangan dulu tertipu oleh namanya. Pindang Tetel sama sekali tidak mengandung elemen ikan pindang, bahkan baunya pun tidak. Ia adalah kesegaran kuah panas dengan bumbu kluwek yang diisi oleh daging sapi yang dipotong kecil-kecil (ditetel). Nah dari situlah nama Tetel didapatkan. Selain diisi dengan daging sapi, Pindang Tetel juga berkolaborasi dengan kerupuk pasir yang dikremes dan dijatuhkan begitu saja ke dalam kuah Pindang. Sajikan ia dengan nasi pisah dan segelas Es Teh. Aromanya membuatmu bakal merasa kepalang tanggung kalau ke Pekalongan tak mencoba Pindang Tetel.

6. Kalau yang satu ini tak perlu dipertanyakan lagi. Garang Asem Haji Masduki adalah salah satu karya kuliner yang selalu abadi.

Kami percaya pak haji masduki akan masuk surga karna karyanya
Kami percaya pak haji masduki akan masuk surga karna karyanya via
Hampir sama dengan Pidang Tetel, Garang Asem juga salah satu andalan Pekalongan dalam soal hidangan berkuah. Daging dan lemak sapi yang mengapung bersama potongan cabe hijau di kuah kluwek hitam. Biasanya disajikan dengan nasi yang terpisah di piring lain. Nasi yang juga ditemani oleh olahan Tomat Merah yang sedap dan mampu mengimbangi kolesterol dalam daging. Satu gerai yang paling TOP di Pekalongan terletak di Alun-Alun Utara, dekat masjid Agung dan Hypermart. Orang menyebutnya Garang Asem Haji Masduki. Sungguh, tiada penyesalan jika dirimu berkunjung ke sana untuk sejenak memanjakan lidah.

7. Memasuki malam, Kopi Tahlil yang kaya rempah sanggup membangkitkan tubuh yang mulai lelah.

Kekayaan Rempah di Pesisir Pantai!
Kekayaan Rempah di Pesisir Pantai! via www.kaskus.co.id
Setelah kenyang makan, cobalah untuk memberi perut asupan asap dengan tegukan kopi tahlil. Konon kopi ini adalah hasil akulturasi kebudayaan Arab dengan Indonesia. Aroma rempah cengkeh, jahe, dan kayu manis bersatu padu bersama dengan pekatnya kopi hitam. Cita rasa nusantara yang sangat tajam di lidah. Sangat cocok untuk menemani nongkrong atau sekadar berbincang-bincang santai dengan keluarga.

8. Kudapan yang satu ini juga istimewa. Lupis Khas Pekalongan. Jajanan lokal pendamping minum teh di pekarangan.

Kenyal, manis, dan legit
Kenyal, manis, dan legit via nananghimawan.files.wordpress.com
Lupis adalah jajanan traditional biasa yang banyak bertebaran di pasar-pasar. Biasanya disajikan dengan gula merah dan parutan kelapa. Kenikmatannya akan bertambah sekian kali lipat jika didampingi oleh hangatnya teh atau pekatnya kopi.
Satu yang paling spesial dari Lupis Khas Pekalongan adalah tanda perayaan syawalan. Tradisi munculnya lupis Pekalongan ini sudah sejak abad 130an tepatnya di kelurahan Krapyak. Awalnya jajanan ini hanya di gunakan sebagai suguhan kepada tamu yang datang di hari lebaran. Karena sebagai simbol pengikat rasa kekeluargaan antar sesama muslim.
Namun belakangan, setiap syawalan, di Pekalongan selalu hadir lupis raksasa yang diarak dan diperebutkan sebagai simbol persatuan karena ketan sebagai bahan dasarnya diyakini dapat merekatkan hubungan sesuai dengan sifat dasar ketan yang lengket dan kraket.

9. Tak cukup lupis. Kenikmatan Apem Kesesi yang legit tak dapat ditepis.

Jangan lihat bentuknya. Biarkanlah lidah yang menilainya
Jangan lihat bentuknya. Biarkanlah lidah yang menilainya via nananghimawan.files.wordpress.com
Tak cukup dengan lupis, Apem Kesesi yang terbuat dari tepung beras dan gula merah sangat tepat untuk mengisi lamunan sore sambil nyeruput jeruk hangat di teras rumah, atau bisa juga di Tepi Pantai Pasir Kencana yang ramai dikunjungi orang. Apem ini berasal dari daerah Kesesi di Kabupaten Pekalongan, maka dari itu namanya Apem Kesesi. Bentuknya memang agak kurang meyakinkan, namun sensasi lengket dan lembut serta manis di mulut dapat meruntuhkan semua kesan bentuk dibenakmu.

10.Tutuplah harimu bersama Sekoteng Pak Wan. Kesegaran dalam sebuah mangkok yang dapat memanjakan lidah dan tenggorokan.

Mendengar kata Sekoteng, pastinya akan terbayang minuman hangat. Eits! Tunggu dulu, Di Pekalongan Sekoteng bukanlah sebuah minuman hangat dengan berbumbu jahe dan rempah-rempah. Ia adalah sebuah minuman menyegarkan hasil perpaduan antara Es, Susu, Sirup,  Roti Tawar, Miswa (bahan untuk campuran adonan roti yang terbuat dari ketan). Sirup yang digunakan pun merupakan sirup produksi sendiri oleh Pak Wan. Warung ini berdiri sejak tahun 1989. Tidak hanya menyajikan Sekoteng, Pak Wan menyajikan juga nasi megono dan lauk-pauk lainnya. Namun tetaplah, sekoteng pak wan adalah minuman sederhana yang paling juara di Pekalongan. Tutuplah harimu dengan semangkuk sekoteng, dijamin sempurna dan esoknya bangun dengan semangat muda meraih asa.

Nah begitulah kira-kira cita rasa orang pekalongan dalam menyajikan asupan gizi bagi kewarasan jasmani dan rohani. Gimana tuh? Cukup potensial kan untuk dimasukkan ke dalam daftar rencana wisata kulinermu yang berikutnya? Jangan lupa sambangi satu-satu kalau ada kesempatan mampir ke Pekalongan. Baiklah. Selamat Makan!
Ikut Hipwee menelusur kawasan utara Jawa lagi yuk. Kali ini, kita akan nyasar ke Pekalongan, sebuah daerah yang dilewati oleh jalur Pantura yang menghubungkan Jakarta, Semarang, sampai Surabaya. Nama Pekalongan berasal dari kata kalong atau sejenis kelelawar. Bukan karena daerah ini banyak kelelawarnya sih, tapi konon karena Raden Bahu, Bupati Kendal yang pertama, melakukan tapa kalong alias bertapa dalam posisi terbalik seperti kelelawar di atas gua sebelum membuka daerah ini.
Secara administratif, daerah Pekalongan terbagi menjadi dua wilayah, yaitu kota Pekalongan dan Kabupaten Pekalongan. Selain menjadi kawasan pelabuhan, daerah ini juga terkenal dengan industri batiknya. Tapi, Kota Batik ini juga menyimpan sejumlah tempat menarik yang layak untuk kamu jelajahi. Mana aja tuh? Yuk, telusuri sama-sama!

1. Tak melulu pelabuhan, Pekalongan juga diberkahi pantai-pantai nan rupawan. Salah satunya adalah Pantai Pasir Kencana yang tak jauh dari pusat kota

Pantai Pasir Kencana
Pantai Pasir Kencana via www.flickr.com
Pantai Pasir Kencana adalah salah satu tempat wisata andalan di Kota Pekalongan. Pantai ini dekat banget dari pusat kota; cukup menempuh perjalanan kurang lebih 4 Km, kamu udah bisa menyambangi pantai ini. Sebagai salah satu tempat wisata favorit, gak heran kalau pantai ini sering dipadati pengunjung, terutama pada hari libur.
Pantai ini tertata cukup apik, ada jembatan kanal, batu pembatas ombak, sampai panggung hiburan. Ada juga objek Wisata Bahari dengan akuarium dan koleksi biota laut yang mirip kayak miniatur Seaworld. Kalau mau kamu juga bisa melipir sedikit dan menemukan pelabuhan serta tempat pelelangan ikan yang penuh dengan hiruk-pikuk aktivitas nelayan lokal.

2. Tak jauh dari Pantai Pasir Kencana, gak ada salahnya mampir juga ke Pantai Slamaran yang terkenal dengan legenda Dewi Lanjarnya


aasdasds
Pantai Slamaran via www.flickr.com
Pantai Pasir Kencana dan Pantai Slamaran Indah jarakanya berdekatan, hanya terpisah oleh pelabuhan. Pemandangan kedua pantai ini pun mirip, dengan batu-batu penahan gelombang di sepanjang pantainya. Yang menarik, pantai ini memiliki cerita legenda tentang Dewi Lanjar.
Konon, Dewi Lanjar adalah seorang perempuan muda yang merana ditinggal mati suaminya. Singkat cerita, Dewi Lanjar ini moksa dan menjadi bawahan Ratu Kidul. Oleh Ratu Kidul, ia diperintahkan untuk menghalangi Raden Bahu membuka hutan, tapi karena kesaktian Raden Bahu, Dewi Lanjar pun takluk. Ia pun memohon izin untuk dibiarkan menempati laut Pekalongan.
Menurut kepercayaan warga setempat, keraton Dewi Lajra terletak di Pantai Slamaran ini. Sesekali, kamu bisa menemukan pengunjung yang sedang melakukan ritual untuk menghormati Dewi Lanjar.

3. Pekalongan sangat terkenal dengan batiknya. Jadi, jangan sampai kamu terlewat untuk mengunjungi Museum Batiknya

Salah satu sudut Museum Batik Pekalongan
Salah satu sudut Museum Batik Pekalongan via sekilasbatik.blogspot.com
Mumpung ada di Kota Batik, saatnya kamu memperkaya wawasan tentang kain tradisional ini di Museum Batik. Museum yang beralamat di Jalan Jetayu No.1 Pekalongan ini menampung ratusan koleksi mulai dari yang kuno sampai modern dengan berbagai corak dan karakter. Dengan harga tiket masuk yang tergolong murah, kamu bisa melihat-lihat beragam koleksi batik Nusantara yang terbagi ke dalam tiga ruang pameran.

4. Melipir ke Kabupaten Pekalongan, nikmati romantisnya nyiur melambai di Pantai Depok

Nyiur melambai di Pantai Depok pekalongan
Nyiur melambai di Pantai Depok pekalongan via sigitbram.blogspot.com
Gak cuma Bantul yang punya pantai bernama Pantai Depok, Pekalongan juga punya lho. Pantai Depok yang terletak di Desa Depok, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan, ini juga menjadi salah satu tujuan favorit wisatawan yang ingin menikmati suasana pantai di Pekalongan.
Selain panoramanya yang elok, ombaknya yang tenang membuat kamu betah bermain air di sini. Apalagi, pohon nyiur di sekitar pantai gak cuma bikin tempat ini terasa teduh, tapi juga romantis untuk dikunjungi bareng pasangan. Suara gesekan daun nyiur yang tertiup angin berpadu dengan deburan ombak bikin hati terasa adem.

5. Dari pantai, kita belok ke arah gunung. Kamu yang menggemari wisata air terjun wajib menyambangi Curug Muncar yang terkenal

Curug Muncar
Curug Muncar via www.antarajateng.com
Objek wisata alam bernama Curug Muncar ternyata gak cuma bisa kamu temukan di Purworejo. Di Pekalongan, kamu juga bisa menyambangi Curug Muncar pada ketinggian 1.249 mdpl yang dikelilingi pemandangan menawan lereng gunung Rogojembangan. Curug Muncar terletak di Desa Curugmuncar, Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, atau sekitar 30 Km dari Kajen, ibukota Kabupaten Pekalongan.
Terletak di hutan milik Perhutani, Curug Muncar memang menawarkan pesona yang sejuk dan asri. Jalan kemari memang cukup panjang dan berliku. Tapi, fasilitas untuk wisatawan udah lumayan memadai, kok.

6. Selain Curug Muncar, Curug Bajing juga punya pesona yang gak kalah indahnya

Curug Bajing
Curug Bajing via instagram.com
Selain curug Muncar, Kecamatan Petungkriyono di Kabupaten Pekalongan masih menyimpan berbagai keelokan alam lainnya. Salah satunya adalah Curug Bajing yang terletak di Desa Tlogopakis. Terletak di ketinggian sekitar 1300 mdpl, wajar kalau hawa sejuknya bikin betah.
Curug ini memiliki ketinggian sekitar 70 meter dan aliran airnya membentuk tingkatan-tingkatan di dasarnya. Untuk mencapai air terjun ini, kamu cukup trekking selama 15 menit dari lokasi parkir. Sembari menikmati keindahan curug, kamu bisa menikmati kopi hutan khas kawasan ini.

7. Buat kamu yang gemar mendaki, niatkan dirimu menjamahi puncak Gunung Kendalisodo yang tak kalah menarik dibanding gunung yang lebih terkenal

Puncak Hanoman Gunung Kendalisodo
Puncak Hanoman Gunung Kendalisodo via instagram.com
Di antara kamu yang gemar mendaki, mungkin belum banyak yang pernah mendengar tentang Gunung Kendalisodo di Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan. Memang, gunung ini sebelumnya lebih dikenal sebagai tempat semedi. Tapi, pecinta alam serta warga lokal menjadikannya sebagai salah satu gunung tujuan pendaki.
Meski tingginya cuma 1.697 mdpl, jalur pendakiannya cukup curam dan menantang. Yang penting, persiapkan dirimu sebaik-baiknya sebelum mulai mendaki dan jangan tinggalkan apapun kecuali jejak, ya!

8. Di Linggo Asri, temukan tempat wisata yang menawarkan berbagai pilihan rekreasi lengkap dalam satu tempat

Arung jeram di Linggo Asri
Arung jeram di Linggo Asri via portalpekalongan.blogspot.com
Linggo Asri adalah salah satu objek wisata yang pas buat dikunjungi keluarga. Letaknya yang strategis di tepi jalan lintas provinsi membuat tempat ini mudah diakses. Selain itu, objek wisata yang satu ini juga menawarkan berbagai pilihan rekreasi yang lengkap. Mulai dari kolam renang, kebun binatang mini, bumi perkemahan, sampai wisata outbond seperti flying fox, arung jeram, dan trekking di hutan.
Berada di kawasan perbukitan dengan ketinggian sekitar 700 mdpl membuat tempat ini memiliki hawa yang sejuk. Apalagi, ditambah dengan panorama pedesaan dan pepohonan hijau di sekelilingnya, membuat objek wisata ini menjadi salah satu pesona Pekalongan yang wajib kamu singgahi.

9. Jangan cuma menikmati pesona wisatanya, manjakan juga lidahmu dengan kuliner khas Pekalongan

Sego Megono
Sego Megono via www.diahdidi.com
Selain wisata alam berupa pantai dan kawasan pegunungan, jangan alpa juga buat menjajal kuliner khas di Pekalongan. Kamu bisa menjajal megono, yaitu nangka muda yang dicincang halus dengan balutan bumbu kelapa yang gurih dan pedas. Paling enak dimakan bersama nasi yang masih hangat ditemani lauk ikan goreng atau telur serta terik tahu tempe.

Ada juga tauto, yaitu makanan sejenis soto tapi rasanya diperkaya dengan tauco, yaitu semacam bumbu yang berasal dari kedelai sehingga memberikan rasa yang khas. Tauto juga dilengkapi dengna irisan daging dan jeroan serta dimakan bersama nasi seperti halnya soto.
Instagram merupakan salah satu media sosial yang sangat populer. Jumlah penggunanya yang semakin meningkat tiap tahun menjadi bukti bahwa Instagram merupakan salah satu media sosial yang merangkak naik popularitasnya.
Hal ini mengakibatkan banyak sekali gambar-gambar atau foto-foto baik yang menampilkan orang ataupun pemandangan menjadi banyak bertebaran di media sosial yang belakangan dibeli oleh Facebook ini.
Tak terkecuali dengan wilayah Kabupaten Batang. Banyak yang tidak menyangka jika ternyata Batang memiliki pemandangan alam yang indah. Mungkin kalian para travelers baru sadar bahwa ternyata Batang juga instagramable. Coba saja buka Instagram dan ketik #Instabatang. Berikut adalah foto-fotonya. Cekidot.




Awal bulan September merupakan awal dari pergantian musim. Hal ini ditandai dengan seringnya turun hujan secara tiba-tiba walupun sebelumnya cuaca terasa panas. Pada pergantian musim seperti ini, terlebih pada bulan-bulan aktif siswa bersekolah, jarang sekali orang ya sedag ingin berlibur.

Akan tetapi, hal ini nampaknya tidak berlaku untuk ibu-ibu kelompok arisan dari Kelurahan Kauman Batang ini, walau masa pancaroba, akan tetapi nampaknya mereka tetap ingin berlibur. Dengan bekerjasama dengan Trimuda Tour, mereka memilih untuk berlibur ke Ciwidey, Bandung. Disana mereka menikmati pemandangan Kawah Putih yang terhampar indah, mandi air panas, ya mandi air panas. Ini foto-fotonya.



Liburan semester ganjil 2016/2017 banyak dimanfaatkan oleh sebagian besar siswa siswi untuk berdarmawisata. Hal ini juga tak ketinggalan dilakukan oleh Kelompok Belajar Camelia, Desa Tombo, Kec. Bandar. Kabupaten Batang.

Pada liburan kali ini, anak-anak beserta orang tua liburan bersama ke Semarang. Kegiatan yang dilaksanakan pada awal tahun itu terlihat sangat mengasyikkan. Mereka mengunjungi Taman Margasatwa, Pabrik Susu Cimory di Ungaran dan terakhir melihat hanggar pesawat milik TNI di Bandara Ahmad Yani. Pengin tahu gimana keseruan mereka, kepoin yuk. Nih videonya.



Sebagai wujud komitmen kami dalam melayani anda secara prima, kami bekerja sama dengan PO. Cipta Karunia menghadirkan armada bus pariwisata terbaru. Berikut ini penampakannya.




Promo sewa untuk periode Desember 2017, buruan booking.
082322923008
Previous PostPostingan Lama Beranda